JURNALPEMALANG.ID – Guna mengantisipasi cuaca ekstrem yang masih berpotensi terjadi di Jawa Tengah, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah akan upayakan modifikasi atau rekayasa cuaca.
Hal itu diucapkan Penjabat Gubernur Jateng Nana Sudjana pada saat mengecek lokasi banjir dan sejumlah rumah pompa di Kota Semarang, Jumat (15/3/2024).
“Satu minggu ke depan cuaca ekstrem masih perlu kita antisipasi. Insyaallah ada upaya seperti rekayasa cuaca yang dilakukan oleh BNPB dan BMKG,” ucapnya.
Nana mengaku, koordinasi dengan BNPB dan BMKG masih terus dilakukan, bahkan ada rencana rapat bersama antara Pemprov Jateng, BNPB, dan BMKG untuk membahas terkait penanganan dan antisipasi bencana cuaca ekstrem di jateng.
“Rencananya, hari ini BNPB datang, dan akan melakukan rapat juga dengan BMKG, terkait kebutuhan yang diperlukan daerah dan juga upaya rekayasa cuaca, sehingga intensitas curah hujan bisa ada pengalihan,” ujarnya.
Menurutnya, beberapa daerah di Jawa Tengah yang menjadi perhatian adalah wilayah Pantura, seperti Kota Semarang, Kabupaten Demak, Grobogan, Kendal, Pekalongan, mengingat bencana banjir sudah terjadi di daerah tersebut.
“Selain itu, lokasi rawan longsor yang perlu diperhatikan seperti Banjarnegara, Wonosobo, dan Pemalang,” paparnya.