H. Naton menegaskan bahwa seni bukan sekadar hiburan, tetapi bagian dari strategi dakwah Muhammadiyah untuk menghaluskan hati, menanamkan nilai, dan menyampaikan pesan kebaikan dengan cara yang lembut namun mengena.
Puncak acara diwarnai kabar gembira: PCM Ajibarang menerima hibah tanah wakaf seluas 10.442 m² dari delapan wakif. Ketua PCM, Triana Waston Muhammadi menyampaikan bahwa wakaf ini akan menjadi fondasi penting bagi penguatan dakwah dan amal usaha Muhammadiyah di Jingkang, Banjarsari, Ciberung, Pancurendang,
Sawangan, hingga Ajibarang Kulon. Ia menegaskan bahwa tema kesejahteraan yang diusung Muhammadiyah bukan slogan seremonial, melainkan arah kerja yang nyata dalam pendidikan, pemberdayaan ekonomi, dan pelayanan sosial..
Apresiasi datang dari Sekretaris PDM Banyumas, HM. Aminudin yang melihat PCM Ajibarang sebagai cabang yang produktif, terus melahirkan kader unggul, dan aktif melayani umat di berbagai sektor. Joko Wardoyo dari PRM Banjarsari menambahkan bahwa Muhammadiyah merupakan mitra strategis pemerintah daerah dalam pendidikan, kesehatan, dan ekonomi kerakyatan, sebuah peran yang telah terbukti memperkuat kualitas hidup masyarakat..
Suasana puncak resepsi berlangsung tertib dengan dukungan KOKAM Jaka Mruyung, PCPM, PCNA, dan IPM Ajibarang yang mengatur jalannya acara.
Kehadiran para pimpinan PRM–PRA, AUM, ortom, serta keluarga para pendiri menjadi penanda bahwa dakwah Muhammadiyah di Ajibarang telah tertanam kuat dan terus diwariskan.
Milad ke-113 bukan hanya perayaan usia organisasi, tetapi pernyataan bahwa gerakan dakwah berkemajuan akan terus tumbuh, mengakar, dan menerangi masyarakat menuju kehidupan yang berkeadaban dan berkemajuan. (Tarqum Aziz-JurnalisMu Banyumas Raya)*
