Kabar Baik Petani, Harga Pupuk Turun 20%: Apalagi Sekarang HET Padi Sudah Bagus

By Fahroji
3 Min Read
Ketersediaan pupuk di gudang.(Foto: dok)

JURNAL PEMALANG – Kelompok petani menyambut baik kebijakan Presiden Prabowo Subianto menurunkan harga pupuk sebesar 20 persen.

Kebijakan ini dianggap sangat membantu dan para petani berharap harga pupuk tetap stabil.

Uki, seorang petani asal Kampung Dampyak RT02/RT04, Desa Balai Kambang, Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor, mengungnkapkan, didirnya merasa senang dengan penurunan harga pupuk sebagaimana tercantum dalam Keputusan Menteri Pertanian Nomor 1117/Kpts./SR.310/M/10/2025 tanggal 22 Oktober 2025.

“Kalau para petani sangat senang sekali. Apalagi sekarang harga padi kan HET-nya sudah bagus. Kami mohon kepada Bapak Presiden, masalah pupuk jangan dinaikkan lagi, malah kalau bisa diperbanyak,” kata Uki saat menebus pupuk di salah satu kios di kawasan Jonggol, Bogor, Selasa (25/11).

Pemerintah juga telah menetapkan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) Gabah Kering Panen (GKP) sebesar Rp 6.500 per kilogram.

Kebijakan ini berlaku menyeluruh, tidak hanya untuk Perum Bulog, tetapi juga bagi seluruh pelaku usaha penggilingan padi.

“Alhamdulillah sangat membantu. Kepada Bapak Presiden Pak Prabowo, saya berterima kasih karena harga pupuk sudah diturunin. Dulu harga pupuk dan harga padi itu hampir seimbang. Kalau sekarang pupuk murah, turun 20 persen, sementara harga padi tinggi. Jadi ada kelebihanlah untuk petani,” ujarnya.

Selain lebih murah, sebut Uki, stok pupuk bersubsidi juga kini melimpah. Petani tidak lagi khawatir kehabisan selama mereka terdaftar dalam Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK).

Cukup membawa KTP ke kios, petani bisa mendapatkan pupuk sesuai jumlah yang telah ditetapkan.

“Penebusan sekarang sangat mudah. Pupuknya banyak, tidak seperti dulu. Sekarang cukup bawa KTP, di situ sudah tertera. Asalkan tercantum di Simluhtan (Sistem Manajemen Informasi Penyuluhan Pertanian),” kata Uki lagi.

Koyum, pemilik kios pupuk Berkah Tani di kawasan Jonggol, Bogor mengakui bahwa penurunan harga pupuk berdampak pada peningkatan penebusan pupuk bersubsidi oleh petani. Menurutnya, hingga saat ini sudah 70 persen dari total stok kiosnya terserap.

Share This Article
Leave a Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *