Sebagai salah satu tokoh penting di balik lahirnya mata kuliah Anti Korupsi di Universitas Paramadina, Anies Baswedan, turut memberikan pandangan reflektif mengenai pentingnya membangun kesadaran moral terhadap bahaya korupsi.
“Acara ini bukan sekadar diskusi, melainkan bagian dari perjalanan membangun budaya integritas. Melalui kegiatan ini, kita menumbuhkan pemahaman, kesadaran, kebiasaan, dan integritas yang kuat hingga menjadi budaya dan peradaban berintegritas dalam tata kelola yang baik” ujar Anies.
Sementara itu, Wijayanto Samirin, MPP, selaku inisiator program Pendidikan Anti Korupsi Universitas Paramadina, menjelaskan bahwa inisiatif yang dimulai pada tahun 2008 ini berangkat dari keinginan untuk membentuk mahasiswa yang memiliki mindset dan perilaku antikorupsi.
“Kami merancang mata kuliah ini dengan pendekatan praktis, agar mahasiswa tidak hanya memahami teori, tetapi juga mampu menerapkannya dalam kehidupan nyata,” jelas Wijayanto.
Dalam proses pembelajarannya, mahasiswa tidak hanya mengikuti kuliah di kelas, tetapi juga terlibat dalam berbagai kegiatan seperti stadium general bersama pakar antikorupsi, penyusunan investigative report, menghadiri sidang Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), serta menulis laporan analisis kasus nyata.
“Melalui pengalaman langsung ini, kami berharap mahasiswa dapat memahami secara komprehensif bagaimana korupsi terjadi, dampaknya bagi masyarakat, serta bagaimana pencegahannya dapat dilakukan dari lingkup kecil hingga skala nasional,” tambahnya.
Acara dilanjutkan dengan Panggung Integritas “Tantangan menjaga integritas saat menindak koruptor!” Sesi eksklusif bersama narasumber “misterius” dari KPK. Dipandu Gilbhas (Stand Up Comedian) dan Asriana Issa Sofia, dengan penampilan spesial dari Paramadina Choir.
Sedangkan pada hari kedua Kamis (9/10/2025) diagendakan Workshop Media Sosial bertajuk “Optimalisasi Clipper Digital dalam Media Sosial” dengan narasumber Farchan Noor Rachman (ASN Dijen Pajak) dan Rahardian Shandy Ekohandito (Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Paramadina).
Klinik Antikorupsi dan Edukasi Antikorupsi melalui Fill ACFFEST KPK bersama Sherly Annavitas (Aktivis dan Influencer), Rauf Afoche (Komedian), Al Razi Radja Haikal (Direktorat Pembinaan Peran Serta Masyarakat KPK), Lina Anggraeni (Dosen Komunikasi Universitas Paramadina), Rona Mentari (Pendongeng).
Acara ini juga dimeriahkan dengan penampilan Angklung Perempuan Indonesia, sebuah komunitas yang dikenal dengan kegiatan seni dan diplomasi budaya untuk menggemakan nilai-nilai seperti integritas dan antikorupsi, serta penampilan teater KafHa dan Paramadina Choir.
Selain itu juga dibuka Booth Edukasi Antikorupsi di area kampus, peserta juga dapat mengikut quiz dan games berhadiah, eksplor instalasi interaktif, dan berbagai cara seru untuk mengenal nilai integritas dengan menyenangkan.*
