Reses juga dihadiri pimpinan Danantara, yang melibatkan sejumlah BUMN, antara Semen Indonesia dan PTPN. Kedua perusahaan berkomitmen akan memberikan kontribusi terhadap Jawa Tengah, melalui beberapa skema antara lain penanaman singkong, kelapa dalam pengembangan gula semut, dan pengembangan ternak ayam.
Ditemui usai pertemuan, Gus Yasin mengatakan jika rencana investasi BUMN tersebut akan diperdalam, dengan menyesuaikan program ketahanan pangan yang melibatkan petani di Jawa Tengah. Adapun terkait backlog, Semen Indonesia Holding menyediakan inovasi terbaru melalui bata interlog.
“Kami akan dalami lagi, fasilitasi mana saja yang dibutuhkan dan bisa dikerjasamakan dengan petani. Terkait backlog, tadi juga pemaparan dari Semen Indonesia Holding juga menyampaikan ada yang namanya Bata Interlog,” kata Gus Yasin.
Dia menegaskan, jika Pemprov Jateng optimis akan mampu memperkuat ketahanan pangan serta meningkatkan kesejahteraan petani. Kehadiran Komisi VI DPR RI tersebut, diharapkan dapat memberikan dukungan dan fasilitasi kepada Pemprov Jateng.
“Sehingga program yang kami jalankan bukan hanya menjadi agenda Jateng, tetapi menjadi gerakan pembangunan bersama yang memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Jawa Tengah,” pungkasnya.*
