“Mudah-mudahan sekolah selalu diberikan kelancaran, siswa yang lulus juga mampu untuk menyongsong kehidupan, sebagaimana slogan SMK Bisa, yaitu bisa bekerja, bisa berwiraswasta dan bisa kuliah,” harap Sapardi.
Sementara, Bupati Pemalang Mansur Hidayat yang diwakili Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pemalang, Ismun Hadiyo menyampaikan, lulusan yang berkarya dengan meningkatkan kompetensi dan pengetahuan diharap untuk mempersiapkan diri sebaik-baiknya. Sebab dalam dunia kerja tak hanya mengandalkan ijazah.
“Persiapan yang baik ini penting, karena di dunia kerja tidak hanya membutuhkan ijazah saja, jadi keahlian juga perlu diperbarui karena hal ini yang dibutuhkan industri,” pungkasnya.
Salah satu orang tua siswa, Budiharso mengucapkan terima kasih atas bimbingan dari guru SMK Satya Praja, anaknya juga dapat bekerja di pabrik kabel PT MKI Tegal.
“Padahal saat itu masih menjalani ujian sekolah. Sekolah ini juga banyak info lowongan kerja, soalnya ada layanan Top Loker di sekolah,” tutupnya.
Untuk diketahui SMK Satya Praja 2 Petarukan pada tahun 2024, sekolah ini memiliki siswa sebanyak 1.705 siswa dan mendapat kepercayaan sebagai sekolah pusat keunggulan di Jawa Tengah, yaitu menjadi sekolah percontohan. ***