Selasa, 30 Des 2025
light_mode
Trending Tags
Beranda » Hukum & Kriminal » Masyarakat Berharap Satpol PP Berani Tindak Tidak Hanya Para Pelaku, Tapi Juga Pengelola Nakal

Masyarakat Berharap Satpol PP Berani Tindak Tidak Hanya Para Pelaku, Tapi Juga Pengelola Nakal

  • calendar_month Kam, 11 Sep 2025

JURNAL PEMALANG – Upaya penegakan Peraturan Daerah (Perda) oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, mendapat apresiasi, namun sekaligus juga memunculkan tantangan baru dari masyarakat.

Setelah serangkaian razia berhasil menjaring sejumlah individu yang diduga melakukan perbuatan asusila, kini muncul harapan agar Satpol PP berani melakukan penindakan terpadu yang menyasar tidak hanya para pelaku, tetapi juga para pengelola atau pemilik tempat usaha, termasuk kos-kosan.

Desakan ini muncul dari kekhawatiran bahwa penertiban yang hanya berfokus pada individu-individu yang melanggar tidak akan efektif dalam jangka panjang.

Praktik asusila disinyalir akan terus terjadi jika pengelola tempat seperti kos-kosan tidak mendapatkan sanksi tegas. Kondisi ini seolah menciptakan siklus yang tidak pernah putus, di mana para pelanggar silih berganti, sementara tempat-tempat yang memfasilitasi kegiatan ilegal tetap beroperasi.

Seorang warga yang enggan disebutkan namanya menyampaikan pandangannya. “Berani nggak Satpol PP melakukan penegakan Perda terpadu? Artinya, tidak hanya tamunya yang ditindak, tapi juga pengusaha kos-kosan. Tanyakan ke Satpol PP, apakah mereka berani?” tandasnya.

Tantangan ini menjadi momentum bagi Satpol PP Pemalang untuk menunjukkan komitmennya dalam memberantas praktik maksiat hingga ke akar-akarnya.

Berdasarkan Perda yang berlaku, pemilik tempat usaha yang membiarkan atau bahkan memfasilitasi kegiatan melanggar kesusilaan dapat dikenakan sanksi. Dengan menindak tegas para pemilik ini, diharapkan dapat menimbulkan efek jera yang lebih besar.

Jika Satpol PP Pemalang mengambil langkah berani ini, penegakan Perda tidak hanya akan menjadi kegiatan insidental, tetapi juga menjadi strategi yang berkelanjutan.

Penertiban yang menyasar pemilik tempat usaha akan memaksa mereka untuk lebih selektif dan bertanggung jawab dalam mengelola properti, sehingga lingkungan yang kondusif dan tertib dapat tercipta.

Masyarakat menantikan langkah nyata dari Satpol PP untuk tidak hanya “menyapu daun kering,” tetapi juga “mencabut rumput liar” hingga ke akarnya.*

  • Penulis: Joko Longkeyang

Rekomendasi Untuk Anda

  • Geger! Wanita Muda Ditemukan Meninggal di Pasar Kedungwuni

    Geger! Wanita Muda Ditemukan Meninggal di Pasar Kedungwuni

    • calendar_month Ming, 28 Des 2025
    • account_circle Fahroji
    • 0Komentar

    JURNAL PEMALANG – Pengunjung Pasar Kedungwuni Blok J, Kelurahan Kedungwuni Timur, Kabupaten Pekalongan, mendadak geger pada Minggu (28/12/2025) siang. Lantaran ada penemuan seorang perempuan muda ditemukan tidak bernyawa di atas sebuah dipan kayu di area kios unggas sekitar pukul 11.30 WIB. Korban diketahui bernama Devi Andriani (25), warga Sidodadi Indah, Kelurahan Kedungwuni Barat. Jasad korban […]

  • Jaga Kesehatan Reproduksi Perempuan, Ning Nawal Gencarkan Deteksi Dini Kanker Serviks dan Payudara

    Jaga Kesehatan Reproduksi Perempuan, Ning Nawal Gencarkan Deteksi Dini Kanker Serviks dan Payudara

    • calendar_month Sab, 13 Des 2025
    • account_circle Fahroji
    • 0Komentar

    JURNAL PEMALANG – Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) terus menggencarkan edukasi serta layanan deteksi dini kanker serviks dan kanker payudara. Hal itu sebagai upaya menjaga kesehatan reproduksi perempuan. Salah satunya, melalui kegiatan Deteksi Dini Kanker Serviks dan Payudara Melalui IVA Test (Inspeksi Visual Asam Asetat), Sadanis (Pemeriksaan Payudara […]

  • Jelang Tahun Baru 2026 Polisi Gelar Razia Pekat, Miras Jadi Sasaran

    Jelang Tahun Baru 2026 Polisi Gelar Razia Pekat, Miras Jadi Sasaran

    • calendar_month Ming, 28 Des 2025
    • account_circle Fahroji
    • 0Komentar

    JURNAL  PEMALANG – Polsek Sragi Kembali melakukan razia Penyakit Masyarakat (Pekat) di wilayah hukumnya pada Sabtu malam, 27 Desember 2025. Kali ini yang menjadi sasaran peredaran minuman keras (miras). Menurut Kapolsek Sragi AKP Turkhan, operasi ini menyisir sejumlah titik di wilayah Kecamatan Siwalan yang disinyalir menjadi lokasi penjualan miras ilegal. Petugas menyasar mulai dari tempat […]

  • Akibat Luapan Sungai Cisanggarung dan Ciberes, 36 Desa dari 9 Kecamatan Terdampak Banjir, 2 Korban Meninggal Dunia

    Akibat Luapan Sungai Cisanggarung dan Ciberes, 36 Desa dari 9 Kecamatan Terdampak Banjir, 2 Korban Meninggal Dunia

    • calendar_month Rab, 6 Mar 2024
    • account_circle Fahroji
    • 0Komentar

    JURNALPEMALANG.ID – Bupati Cirebon H. Imron, meninjau lokasi terdampak bencana banjir di Desa Sidaresmi Kecamatan Pabedilan wilayah timur Kabupaten Cirebon, Rabu (6/3/2024). Imron mengatakan, bencana banjir tersebut akibat luapan dari sungai Cisanggarung dan Ciberes, dari luapan dua sungai itu 36 desa dari 9 kecamatan terdampak banjir. “Sungai Cisanggarung merupakan sungai besar yang menghubungkan dua provinsi, […]

  • Seluruh Desa Sudah Terbentuk Koperasi Merah Putih, Pemalang Kembali Terima Penghargaan

    Seluruh Desa Sudah Terbentuk Koperasi Merah Putih, Pemalang Kembali Terima Penghargaan

    • calendar_month Ming, 13 Jul 2025
    • account_circle Fahroji
    • 0Komentar

    JURNAL PEMALANG – Kabupaten Pemalang dibawah komando Bupati Anom Widiyantoro kembali menerima penghargaan dan ucapan terima dari Pemprov Jawa Tengah. Penghargaan ini diberikan usai Kabupaten Pemalang telah berhasil membentuk badan hukum Koperasi Merah Putih di 211 desa dan 12 kelurahan. Penghargaan diterima langsung oleh Bupati Pemalang Anom Widiyantoro usai mengikuti upacara peringatan Hari Koperasi Nasional […]

  • Kolaborasi Sunyi yang Menggerakkan Jawa Tengah

    Kolaborasi Sunyi yang Menggerakkan Jawa Tengah

    • calendar_month Ming, 28 Des 2025
    • account_circle Fahroji
    • 0Komentar

    JURNAL PEMALANG – Di Jawa Tengah, pembangunan tak lagi lahir semata dari ruang rapat birokrasi. Sepanjang 2025, gagasan-gagasan akademik turun langsung ke desa, pesisir, dan wilayah rawan bencana. Melalui kolaborasi dengan 44 perguruan tinggi, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah membuka babak baru pembangunan. Lebih ilmiah, lebih efisien, dan lebih dekat dengan kebutuhan warga. Bukan lagi sekadar […]

expand_less