Sekolah Kader PCPM Bumiayu, Brebes : Perkuat Ideologi dan Militansi Kader Pemuda Muhammadiyah

By Fahroji - Redaktur
4 Min Read
Ahmad Romadhon, S.Pd, Ketua PDPM Brebes. (Foto: Tarqum/Jurnal Pemalang)

JURNAL PEMALANG – Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah (PCPM) Bumiayu menggelar Sekolah Kader di Pendopo eks Kawedanan Bumiayu guna menyiapkan kader berkompetensi, berintegritas, dan unggul sesuai nilai Islam berkemajuan.

Kegiatan bertema “Kuat Ideologi, Sigap Aksi, Berani Kreasi” ini diikuti 22 PRPM se-Cabang Bumiayu, Ahad (14/9/2025).

Ketua panitia sekaligus Kabid Perkaderan PCPM Bumiayu, Ustadz Zaky Hadis mengungkapkan, dirinya menaruh harapan besar agar program sekolah kader ini menjadi jalan cepat melahirkan kader Pemuda Muhammadiyah yang siap tampil sebagai pemimpin, penggerak dakwah, sekaligus pengabdi umat, bangsa, dan persyarikatan.

“Sekolah Kader bukan sekadar agenda formal, tetapi proses serius membentuk kader bersemangat, berintegritas, berkompetensi, menguasai ideologi AIKA, dan siap hadir di tengah masyarakat dengan kiprah nyata,” ungkap Wakil Direktur MBS Bumiayu ini,

- Advertisement -

Ketua PCPM Bumiayu, Nur Zaman dalam sambutannya menegaskan sekolah kader adalah sarana membangun militansi, istiqamah dan integritas kader.

Baginya, masa depan Muhammadiyah salah satunya ditentukan oleh kesungguhan PCPM Bumiayu sebagai bagian dari AMM tingkat Cabang dalam meningkatkan kualitas kader-kader muda binaannya.

“Sekolah kader ini menjadi penguat agar kader tidak kehilangan arah dari misi Muhammadiyah,” ujar guru SMAN 1 Bumiayu itu.

Apresiasi juga disampaikan Kyai Ihsan Nur Utomo, Ketua MPK dan SDI PCM Bumiayu melihat sekolah kader sebagai jalan strategis melahirkan pemimpin masa depan.

“Kaderisasi bukan sekadar soal jumlah, melainkan proses terencana yang menjamin lahirnya generasi berkualitas dan berkelanjutan.,” tegas Mudir Ponpes Muhammadiyah al-Kautsar.

Senada, Ketua PDPM Brebes, Ahmad Romadhon, melihat sekolah kader bukan sekadar forum pelatihan, melainkan ruang perjumpaan antara pembinaan ideologis dan pengembangan kapasitas SDM Muhammadiyah.

Dengan penuh keyakinan ia menekankan bahwa kader ideal bukan hanya kuat di satu sisi, tetapi mampu menjaga keseimbangan.

Share This Article
Leave a Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *