“Tim teknis menemukan 5 unit rumah rusak berat, 13 unit rusak sedang, dan 77 rusak ringan. Posko pengungsian memang tidak dibuat karena warga dengan kerusakan rumah parah bernaung di kediaman sanak keluarga terdekat,” bebernya.
Untuk menangani hal tersebut, pihaknya langsung melakukan rehabilitasi seluruh bangunan baik fasilitas umum maupun rumah penduduk.
“Sesegera mungkin kami akan melakukan perbaikan setelah data tercatat pasti. Jadi bisa menentukan kelengkapan sarpras yang dibutuhkan,” tandasnya.***