Jurnal Pemalang – Untuk mengatasi banjir rob yang melanda wilayah Kecamatan Ulujami, Kabupaten Pemalang, Bupati Anom Widiyantoro meminta bantuan kepada pemerintah pusat agar dapat bersinergi dalam penanganan masalah tersebut.
Permintaan itu disampaikan Bupati Anom dalam rapat koordinasi pelaksanaan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman, serta pembahasan permasalahan banjir rob di Pantura.
Rapat tersebut digelar bersama Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi dan Komite II DPD RI di Gedung B Lantai V, Kantor Gubernur Jawa Tengah, pada Kamis 3 Juli 2025.
Dalam kesempatan itu, Bupati Anom menegaskan bahwa masyarakat sangat berharap lingkungan mereka bisa pulih seperti semula. Namun, kondisi banjir rob yang parah tidak mungkin diatasi hanya di tingkat kabupaten, bahkan mungkin juga tidak cukup di level provinsi.
“Untuk mereduksi mungkin bisa, tapi untuk mengatasi secara keseluruhan sangat sulit. Abrasinya sudah sangat tinggi, dan masyarakat setiap hari mengalami rob hingga setinggi lutut,” ungkapnya.
Bupati Anom menambahkan, Pemerintah Kabupaten Pemalang bersama masyarakat telah berupaya mengatasi banjir rob dengan membangun tanggul darurat dari bambu, yang disebut tanggul kandang jangkrik.
Selain itu, pemerintah juga telah memberikan berbagai bantuan sosial serta melakukan penanaman mangrove sebagai langkah untuk menahan abrasi laut.
Ia juga menyampaikan bahwa dampak rob telah merusak lahan sekitar 1.000 hektare, termasuk tambak, lahan pertanian, dan kebun melati yang selama ini menjadi komoditas ekspor.
“Rob sudah melanda 13 desa. Banyak warga kehilangan mata pencaharian. Peternakan ayam petelur pun terpaksa ditinggalkan. Ini butuh atensi dan intervensi dari pemerintah pusat. Masyarakat sudah berteriak dari Bupati ke Gubernur, dan sekarang mungkin ke Presiden,” katanya.
Menanggapi hal tersebut, anggota Komite II DPD RI Abdul Kholik menyatakan akan menyampaikan hasil rapat kepada kementerian dan instansi terkait di tingkat pusat.
“Permasalahan yang muncul di daerah sudah kami catat. Kami akan sampaikan ke mitra kami, baik kepada menteri maupun Bapak Presiden. Semoga bisa ditindaklanjuti dan kami mohon doa agar bisa bekerja maksimal dan berkolaborasi dengan daerah,” ujar Abdul Kholik.