“Perbaikan jalan pantura itu sudah mulai, yang mengerjakan balai besar, targetnya H-10 lebaran selesai,” bebernya.
Ia menjelaskan, jalan nasional yang teridentifikasi rusak parah adalah di daerah Tanggulangin Karanganyar Demak, dengan panjang diperkirakan lima kilometer.
Selama perbaikan jalan juga dipasang rambu-rambu informasi bagi masyarakat tentang perbaikan jalan. Dia mengimbau agar warga dapat berkendara dengan lebih hati-hati.
“Jangan ngebut, apalagi saat hujan. Jalannya kan tertutup air, kita tidak tahu bawahnya itu ada lubang atau tidak. Tidak hanya jalan provinsi, jalan nasional, bahkan jalan kabupaten/ kota juga seperti itu,” tukasnya.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air dan Penataan Ruang (Pusdataru) Jateng Eko Yunianto mengaku, bahwa ia juga terus melakukan proses perbaikan sejumlah tanggul sungai yang jebol, akibat hujan dengan intensitas tinggi.
“Untuk titik-titik yang jebolan itu cukup banyak, data saya ada 27. Saat ini sedang dikerjakan, tetapi prioritas utama adalah tanggul sungai dulu,” ujarnya.
Selain itu, akibat tanggul sungai yang jebol, juga banyak saluran irigasi yang rusak sehingga perlu dilakukan perbaikan.
Sementara itu, Penjabat Gubernur Jateng, Nana Sudjana mengatakan, akan menyelenggarakan rapat koordinasi dengan BNPB dan Kementerian PUPR, untuk membicarakan terkait upaya penuntasan masalah tanggul, perbaikan rumah warga yang rusak, perbaikan jalan utama yang rusak, serta perbaikan sanitasi.