JURNAL PEMALANG – Wakil Bupati Pemalang Nurkholes mengungkapkan bahwa Alun-alun Kabupaten Pemalang akan dijadikan ruang terbuka hijau.
“Saya ingin merubah alun-alun Pemalang yang pertama pada waktu lebaran tidak adanya pasar tiban karena kedepannya akan diciptakan ruang terbuka hijau untuk semua publik dan masyarakat tanpa terkecuali,” katanya.
Ia menyampaikan hal itu pada acara halal bihalal pedagang Komunitas Car Freeday (CFD) Alun-alun Pemalang yang digelar di Comal Baru Waterpark pada Sabtu, 19 April 2025.
Nurkholes juga menyebutkan, pembersihan alun-alun akan dipercepat sehingga agar bisa dimanfaatkan oleh masyarakat.
“Kita akan melakukan revitalisasi secepatnya biar setara dengan Alun-alun Kota Semarang,” kata Nurkholes.
Lebih lanjut ia menyampaikan, karena sering mendengar pendapat penduduk Kabupaten Pemalang yang tidak tinggal di Pemalang apabila ditanya tentang Pemalang ramai atau tidak alun-alunnya.
Terkait car freeday yang masih berhenti, Nurkholes minta kepada paguyuban car freeday untuk berdiskusi dengan Ketua Dekranasda Kabupaten Pemalang dr. Noor Faizah Maenofie selaku pembina UMKM supaya car freeday tetap berjalan.
“Apakah tempatnya masih di Alun-alun atau pindah di depan Pendopo, semoga car freeday bisa menjadi tujuan wisata bagi masyarakat diuar Kabupaten Pemalang,” harapnya.
Sementara itu, Ketua TP PKK Kabupaten Pemalang dr. Noor Faizah Maenofie menyampaikan, pada prinsipnya kegiatan revitalisasi Alun-alun Kabupaten Pemalang akan melibatkan banyak komponen salah satunya dari Kesbangpol dan dari OPD lain.
“Monggoh dari OPD lain yang mau iuran tanaman untuk mengisi hijaunya Alun-alun Kabupaten Pemalang,” tuturnya.
Dalam kegiatan tersebut, Wakil Bupati Nurkholes menyerahkan secara simbolis kepada 4 orang pembuat akte kelahiran yang telah selesai proses pembuatannya di lokasi acara.*