Dalam penanganan bencana di Petungkriyono, sebanyak 88 personel gabungan dikerahkan dalam kegiatan penanganan darurat ini, meliputi TNI-Polri, BPBD, Perhutani, Banser, serta Kampung Siaga Bencana Petungkriyono.
Tim gabungan telah melakukan upaya pembersihan pohon tumbang di jalur utama dan lingkungan sekolah, serta penyaluran bantuan logistik berupa sembako kepada lima kepala keluarga terdampak dan satu lembaga sekolah.
Penanganan bencana ini memperlihatkan sinergi antara pemerintah daerah, aparat keamanan, dan elemen masyarakat. Karo Ops menegaskan pentingnya menjaga semangat gotong royong dan meningkatkan kesiapsiagaan di daerah rawan bencana seperti Petungkriyono.
“Bencana tidak bisa dihindari, tapi kita bisa meminimalisir dampaknya dengan kesiapsiagaan dan kolaborasi lintas sektor,” tegasnya.*
