Selasa, 30 Des 2025
light_mode
Trending Tags
Beranda » Lintas Daerah » Tragis, Seorang Pria di Kesesi Ditemukan Tewas Gantung Diri Diduga Akibat Depresi Utang

Tragis, Seorang Pria di Kesesi Ditemukan Tewas Gantung Diri Diduga Akibat Depresi Utang

  • calendar_month Sel, 9 Sep 2025

JURNAL PEMALANG – Warga Desa Karyomukti, Kecamatan Kesesi, Kabupaten Pekalongan digegerkan dengan penemuan seorang pria yang tewas akibat gantung diri, Selasa (09/09/2025) dini hari. Korban diketahui berinisial HS (29), seorang buruh harian lepas yang tinggal di lingkungan tersebut.

Kejadian tragis itu pertama kali diketahui oleh salah satu anggota keluarga korban, sekitar pukul 03.30 wib. Usai melaksanakan shalat tahajud, saksi bermaksud membangunkan korban untuk menawarkan makanan. Namun saat membuka pintu kamar, ia justru menemukan korban sudah dalam keadaan tergantung di kusen pintu menggunakan ikat pinggang warna coklat.

Mendengar teriakan saksi, dua orang lainnya yang masih berada di dalam rumah segera datang dan bersama-sama menurunkan tubuh korban. Setelah memastikan korban sudah tidak bernyawa, keluarga segera melapor ke perangkat desa dan diteruskan ke Polsek Kesesi.

Polisi Lakukan Penyelidikan

Kasubsi Penmas Polres Pekalongan Ipda Warsito saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut.

“Benar, pada hari Selasa tanggal 09 September 2025 sekitar pukul 05.30 wib, kami menerima laporan adanya dugaan bunuh diri di Desa Karyomukti. Petugas langsung menuju lokasi untuk melakukan olah TKP bersama tim Inafis Polres Pekalongan dan pihak RSUD Kajen,” jelas Ipda Warsito.

Dari hasil penyelidikan awal dan keterangan para saksi, diketahui bahwa korban diduga mengalami depresi berat akibat terlilit utang, yang tak kunjung bisa dilunasi. Pihak keluarga juga mengungkapkan bahwa sebelumnya korban pernah melakukan percobaan bunuh diri menggunakan tali jemuran, namun berhasil digagalkan.

“Motif kuat mengarah pada tekanan psikologis karena masalah ekonomi. Dari hasil pemeriksaan fisik luar, ditemukan tanda-tanda khas korban gantung diri, serta tidak ditemukannya tanda-tanda kekerasan fisik lainnya,” terang Ipda Warsito.

Barang bukti yang diamankan di lokasi kejadian adalah satu buah ikat pinggang warna coklat yang digunakan korban untuk mengakhiri hidupnya.

Setelah proses identifikasi dan pemeriksaan selesai dilakukan, jenazah korban langsung diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan. Keluarga menerima kejadian ini sebagai musibah murni dan menolak dilakukan otopsi.*

  • Penulis: Fahroji

Rekomendasi Untuk Anda

  • Pesta Siaga Kwaran Moga 2024

    Pesta Siaga Kwaran Moga 2024

    • calendar_month Ming, 18 Feb 2024
    • account_circle Fahroji
    • 0Komentar
  • Armenia Atlet Catur Cilacap 18 Tahun Bermain Catur Cepat Melawan Grand Master Catur Indonesia

    Armenia Atlet Catur Cilacap 18 Tahun Bermain Catur Cepat Melawan Grand Master Catur Indonesia

    • calendar_month Sab, 2 Mar 2024
    • account_circle Fahroji
    • 0Komentar

    JURNALPEMALANG.ID – Dalam rangka memperingati Hari Jadi Kabupaten Cilacap ke-168, Pemkab Cilacap menggelar Turnamen Catur Terbuka Cilacap Cup II. Turnamen yang diikuti oleh 228 pecatur dari berbagai provinsi di Indonesia itu dibuka langsung oleh Penjabat Bupati Cilacap Awaluddin Muuri di Pendopo Kabupaten Cilacap, Sabtu (2/3/2024). Turut hadir dalam pembukaan turnamen, Pj. Sekretaris Daerah Kabupaten Cilacap […]

  • Produsen Batik di Jateng Terbesar se – Indonesia, Wagub Dorong UMKM Go Global

    Produsen Batik di Jateng Terbesar se – Indonesia, Wagub Dorong UMKM Go Global

    • calendar_month Sen, 15 Des 2025
    • account_circle Fahroji
    • 0Komentar

    JURNAL PEMALANG – Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Jawa Tengah, Hj. Nawal Arafah Yasin mengatakan, Jawa Tengah telah membuktikan diri sebagai provinsi dengan produk kerajinan yang unggul, dibanding provinsi lain di Indonesia. Hal tersebut dibuktikan dengan jumlah produsen batik di Jateng sebanyak 2.229 unit. Itu tercatat sebagai pusat produksi terbesar di Indonesia. Dibandingkan […]

  • Pengaspalan Tahap Pertama di Desa Kreo Dimulai, Warga Sambut Baik Peningkatan Infrastruktur Jalan

    Pengaspalan Tahap Pertama di Desa Kreo Dimulai, Warga Sambut Baik Peningkatan Infrastruktur Jalan

    • calendar_month Kam, 15 Mei 2025
    • account_circle Tim Redaksi
    • 0Komentar

    JURNAL PEMALANG — Pemerintah Desa Kreo, Kecamatan Randudongkal, Kabupaten Pemalang, resmi memulai kegiatan pengaspalan jalan tahap pertama tahun anggaran 2025. Program TERSEBUT didanai melalui Dana Desa (DD) yang mencakup dua titik strategis yakni di Dusun Wanalaba dan RT 009/RW 001. Kegiatan ini disambut antusias oleh warga, yang selama ini mendambakan peningkatan kualitas infrastruktur jalan di […]

  • Rektor Paramadina: Hukum yang Buruk Bisa Menghancurkan Ekonomi Nasional

    Rektor Paramadina: Hukum yang Buruk Bisa Menghancurkan Ekonomi Nasional

    • calendar_month Ming, 3 Agu 2025
    • account_circle Fahroji
    • 0Komentar

    JURNAL PEMALANG – Rektor Universitas Paramadina, Prof. Didik J. Rachbini, menyoroti dampak serius hukum yang lemah, tidak adil, dan mudah diintervensi terhadap perekonomian Indonesia. Pandangan ini disampaikan terkait kasus hukum yang menimpa mantan Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong, atau Tom Lembong. “Saya sebagai ekonom ingin memberi kontribusi (semoga bermakna) terhadap praktek kriminalisasi hukum dan kasus Tom […]

  • Tingkatkan Kualitas Pelayanan Pengunjung, Lapas Kelas IIB Batang Koneksikan Seluruh Layanan di PTSP

    Tingkatkan Kualitas Pelayanan Pengunjung, Lapas Kelas IIB Batang Koneksikan Seluruh Layanan di PTSP

    • calendar_month Kam, 15 Agu 2024
    • account_circle Tim Redaksi
    • 0Komentar

    Jurnal Pemalang – Lapas Kelas IIB Batang terus meningkatkan kualitas layanan untuk Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) maupun keluarganya saat berkunjung, Kamis (15/8/2014). Salah satu upaya itu dengan mengoptimalkan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) yang mengkoneksikan seluruh layanan dalam satu tempat. Kepala Lapas Kelas IIB Batang Jose Quelo mengatakan, sebelumnya saat mau berkunjung, pengunjung harus berpindah-pindah […]

expand_less