JURNAL PEMALANG – Sebuah prestasi membanggakan datang dari dunia literasi Indonesia. Tabah Septiono, pemuda berusia 32 tahun asal Pemalang, Jawa Tengah, berhasil meraih pengakuan regional setelah namanya resmi tercatat dalam Asia Book of Records, dan dianugerahi gelar bergengsi Grand Master.
Penghargaan ini diberikan atas karya tulis yang dinilai memiliki keunikan serta kontribusi terhadap pengembangan literasi di kawasan Asia. Proses penilaian dilakukan melalui tahapan verifikasi ketat oleh Dewan Redaksi Asia Book of Records, yang hanya memilih pencapaian paling menonjol dari berbagai negara di Asia.
Salah satu karya yang mengantarkan Tabah pada pengakuan ini adalah novel fiksi horor berjudul Teror Hantu Sawah, yang mengangkat cerita lokal dengan nuansa mistik pedesaan Jawa. Novel ini tidak hanya diapresiasi secara regional, tetapi juga telah tercatat dalam katalog Ruth Faulkner Public Library, salah satu perpustakaan umum di Australia Barat, sebagai bagian dari koleksi sastra Asia kontemporer. Hal ini menjadi bukti bahwa karya lokal Indonesia mampu menembus akses literasi internasional.
Dalam email resmi yang diterima pada 31 Juli 2025, pihak Asia Book of Records menyampaikan apresiasi atas dedikasi dan keahlian yang ditunjukkan Tabah. “Kami mengapresiasi upaya dan dedikasi luar biasa yang telah Anda tunjukkan. Keahlian Anda telah diakui dan setelah verifikasi menyeluruh, hanya pencapaian terbaik yang kami pilih dan setujui,” tulis mereka dalam pernyataan resmi.
Tabah, yang selama ini aktif di dunia literasi, mengaku terkejut sekaligus bangga atas pencapaian tersebut. Menurutnya, penghargaan ini bukan hanya kemenangan pribadi, tetapi juga menjadi bukti bahwa karya anak bangsa mampu mendapat pengakuan di tingkat Asia.
“Ini bukan hanya untuk saya, tetapi untuk para generasi muda. Semoga ini bisa menjadi motivasi bagi mereka untuk terus berkarya,” ujar Tabah saat dimintai keterangan.
Pengakuan ini menambah daftar prestasi anak-anak muda Indonesia yang sukses menorehkan kontribusi di panggung regional. Dengan gelar Grand Master, karya Tabah akan ditampilkan dalam edisi mendatang Asia Book of Records sebagai salah satu pencapaian literasi terbaik dari Indonesia.*