“Dari 8.760 desa, hari ini sudah hampir 790 desa yang sudah disasar oleh dokter-dokter spesialis kita. Mereka memberikan pelayanan kepada masyarakat secara gratis. Ini sesuai dengan program Presiden Prabowo Subianto untuk pelayanan kesehatan gratis,” katanya.
Untuk menyukseskan program tersebut, Ahmad Luthfi menggandeng rumah sakit-rumah sakit milik pemerintah provinsi dan kabupaten/kota, termasuk rumah sakit milik pemerintah pusat dan swasta yang ada di Jawa Tengah.
Dokter-dokter spesialis dari berbagai rumah sakit tersebut dikumpulkan dan dibawa bersama mobil Speling menuju desa-desa yang disasar, khususnya yang berada di daerah terpencil.
“Secara simultan akan berputar terus, sehingga tidak ada masyarakat desa terpencil yang tidak tersentuh Speling. Ujung tombaknya adalah kepala desa atau lurah yang nanti akan dikunjungi,” katanya.
Kesehatan merupakan salah satu faktor untuk mereduksi kemiskinan dan kemiskinan ekstrem di Jawa Tengah. Untuk itu, Ahmad Luthfi akan terus meningkatkan program Speling tersebut. Bahkan dalam speling juga ada transfer ilmu dari dokter spesialis kepada dokter-dokter umum di puskesmas.
“Kesehatan menjadi prioritas kita untuk mereduksi kemiskinan terutama miskin ekstrem. Melalui Speling, minimal stunting bisa dideteksi sejak dini, minimal penyakit tuberkulosis bisa dideteksi, penyakit dalam dan macam-macam terdeteksi sehingga masyarakat terlayani secara maksimal,” jelasnya.
Dalam acara tersebut, selain Pemerintah Provinsi, ada juga pemerintah kabupaten dan kota di Jawq Tengah yang mendapatkan penghargaan Apresiasi Kinerja Pemerintahan Daerah 2025.
Di antaranya yakni, Kabupaten Temanggung yang mendapatkan penghargaan untuk kategori peningkatan akses layanan pendidikan tingkat kabupaten dengan fiskal rendah.
Selanjutnya Kota Semarang untuk kategori akses layanan pendidikan tingkat kota dengan fiskal tinggi.
“Jadi tidak hanya provinsi saja yang menerima. Penghargaan juga diberikan kepada Temanggung karena pendidikannya baik, kemudian Kota Semarang juga mendapatkan apresiasi,” kata Ahmad Luthfi.
Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, mengatakan, kegiatan pemberian penghargaan kepada pemerintah daerah tersebut sudah berlangsung beberapa tahun. Penghargaan tersebut sebagai upaya membentuk iklim yang kompetitif dan memotivasi antardaerah.
