“Seluruh dokter spesialis di rumah sakit provinsi, kabupaten, kota, dan swasta, harus bahu membahu. Prioritasnya di desa termiskin yang tidak terjangkau layanan kesehatan,” ujar Ahmad Luthfi.
Untuk menyelaraskan dengan program Dokter Spesialis Keliling (Speling), Gubernur meminta PDGI Jawa Tengah segera menyerahkan peta jalan (roadmap) kedokteran gigi. Tujuannya agar bisa terlibat aktif dalam Speling di desa-desa.
Ia berharap pengurus yang baru dilantik dapat mewujudkan pelayanan kesehatan gigi dan mulut, terutama dalam aspek pencegahan.
“Selamat mengabdi untuk bangsa dan negara. Semoga pengurus baru memberikan manfaat bagi masyarakat Jawa Tengah,” kata Ahmad Luthfi.
Sementara itu, Pengurus Besar PDGI mengapresiasi Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi atas gagasan program Speling.
“Luar biasa yang dikembangkan di Jawa Tengah. Ada dokter spesialis keliling. Ini patut dicontoh daerah lain,” ujar Sekretaris Jenderal PB PDGI, Dr drg Eka Erwansyah MKes, SpOrt(K).
Ia juga mengapresiasi soliditas Jawa Tengah dalam aksi kemanusiaan.
“Saya baru pulang dari kunjungan lokasi bencana di Sumatera. Jawa Tengah menyumbang Rp 150 juta dari teman sejawat. Daerah lain tidak sampai sepertiganya,” kata drg Eka.
Ia berharap pengurus baru PDGI Jawa Tengah dalam lima tahun ke depan dapat memberikan kontribusi nyata.
“Yang dilantik ini orang-orang luar biasa. Mau bekerja untuk PDGI yang melelahkan dan tanpa honor. Semoga pengabdian ini berbalas keberkahan bagi keluarga,” ujar drg Eka.
Sebagai catatan, hingga awal November 2025 data capaian program Cek Kesehatan Gratis (CKG) di Jawa Tengah telah menjangkau sekitar 10.878.489 jiwa.
