“Di Aceh yang sudah terdata 107 mahasiswa, Sumbar ada sekitar 200-an, Sumut 100 lebih mahasiswa. Pendataan ini nanti akan kami koordinasikan lagi agar semua terhimpun dan terserap dengan baik, terus bantuan yang diberikan sesuai dengan haknya,” ujar mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Diponegoro tersebut.
Hal senada juga disampaikan mahasiswa asal Sumut, Naswa Salsabila, dan mahasiswa asal Sumbar, Ghazza Al Hafizh Hasbi. Keduanya mewakili mahasiswa asal Sumut dan Sumbar menyampaikan terima kasih atas perhatian dari Gubernur Jawa Tengah. Saat ini pendataan terkait mahasiswa asal tiga daerah terdampak tersebut masih terus dilakukan.
“Itu sangat membantu bagi mahasiswa. Saat ini prioritas kami adalah melanjutkan pendidikan di sini. Adanya dukungan dari Gubernur Jawa Tengah menjadikan semangat dan tujuan utama menuntut ilmu tidak hilang, juga keluarga di sana tidak perlu memikirkan anak-anaknya di sini,” ujar Ghazza. *
