Sementara, Bupati Demak Esti’ anah menyampaikan, banjir yang melanda di sejumlah kecamatan di wilayahnya tidak hanya merendam pemukiman warga, tapi juga menggenangi lahan pertanian.
“Luas lahan tanaman padi terdampak banjir di Kabupaten Demak sekitar 2.800 hektare, tanaman jagung 126 hektare, dan pertanian yang mengalami puso 1.400 hektare,” ungkapnya.
Menurutnya, jumlah tersebut diperkirakan akan bertambah, lantaran lahan pertanian terdampak banjir di Desa Ngaluran dan sekitarnya belum terdata.
“Hingga Senin (12/2/2024), jumlah korban banjir di Demak maupun Kudus sekitar 70 ribu jiwa, dan warga yang mengungsi sebanyak 21 jiwa. Para korban banjir diungsikan ke 50 titik yang tersebar di Demak dan Kudus,” pungkasnya. ***