“Bantuan yang diberikan oleh Bapanas kepada pengungsi banjir Demak senilai lebih dari Rp581 juta. Bantuan berupa beras, sembako, telur ayam, susu, sosis, dan lainnya,” tukasnya.
Sementara itu, Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi menyampaikan, keprihatinannya atas bencana banjir yang terjadi di Demak. Sebab, daerah tersebut merupakan salah satu penyangga pangan nasional. Kata dia, salah satu kualitas beras terbaik berasal dari Demak.
Ia menambahkan, akibat banjir di daerah tersebut, total 17.000 hektare lahan pertanian terendam air. Dengan luasan tersebut, maka diperkirakan akan kehilangan produksi beras hingga 200.000 ton.
“Kita sangat prihatin karena sebenarnya di bulan Maret dan April ini salah satu sumber padi kita adalah dari Demak. Ada yang bisa diselamatkan, ada yang tidak bisa diselamatkan. Tapi kalau bisa diselamatkan, biasanya langsung dikeringkan dan langsung masuk ke penggilingan padi,” ungkap Arief.
Sebagai bentuk keprihatinan, pihaknya bersama BUMN di bidang pangan, asosiasi-asosiasi dan perusahaan-perusahaan bidang pangan membawa bantuan pangan.
“Harapannya, bantuan yang dibawa bisa mencukupi untuk membantu kebutuhan pangan warga yang terdampak banjir,” pungkasnya. ***