“Ada sembilan korbid yang dipadukan di satu tempat di Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Tengah. Untuk pelaksanaan peresmian, memang dilaksanakan secara serentak di Indonesia,” ungkapnya.
Posko Terpadu tersebut untuk mengomunikasikan, mengoordinasikan, serta sebagai komando dan pengendalian.
Menurut dia, sifatnya akan menerima laporan dari pos-pos terpadu yang ada di kewilayahan atau kabupaten/ kota. Selain itu juga sebagai pelaksana petugas yang di lapangan.
“Nanti akan melaporkan, juga diberikan kewenangan pengambilan keputusan atau kebijakan terbatas. Semua akan dilaporkan ke Pj Gubernur,” ujarnya.
Disetiap mudik lebaran, lanjutnya, biasanya terjadi potensi kemacetan. Namun hal itu sudah dikoordinasikan dengan kepolisian.
“Nanti beberapa rekayasa lalu lintas sudah kita siapkan. Pelaksanaan arus mudik balik akan kita kawal dengan baik,” ujar Pj gubernur.
Sementara, Pelaksana Harian (Plh) Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Tengah, Erry Derima Ryanto menambahkan, untuk mendukung pemantauan arus mudik Dishub juga memasang 10 CCTV di lokasi rawan macet dan laka di Jawa Tengah.
“Ada juga CCTV di jalan tol, dan CCTV di Pemkab dan Pemkot, serta milik swasta,” pungkasnya.***