Jurnal Pemalang – Anggota DPR RI dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Byarwati merespon penyusunan kabinet Presiden terpilih Prabowo Subianto yang sedang berlangsung.
Anis Byarwati mengutarakan pendangannya mengenai tim ekonomi yang dibentuk Presiden terpilih Prabowo serta target yang ingin diraihnya.
Diketahui presiden terpilih Prabowo optimistis bahwa Indonesia mampu mencapai pertumbuhan ekonomi hingga 7-8 persen dalam kurun waktu dua sampai tiga tahun pemerintahannya.
Nnamun menurut Anis, target pertumbuhan ekonomi 7-8 persen ini perlu diriviu kembali.
“Ini bukan hal yang mudah, berkaca dari 10 tahun periode Kepresidenan Pak Jokowi kita melihat pertumbuhan ekonomi tidak lepas dari angka 5 persen,” kata Anis dalam keterangan tertulis yang diperoleh wartawan, Jumat (18/10/2024).
Anis menyampaikan, untuk bisa lepas dari jebakan pertumbuhan 5 persen ini maka Presiden terpilih dan tim ekonominya harus bekerja ekstra keras.
“Apalagi, pada saat yang sama, kondisi ekonomi global masih lemah dan dibayangi ketidakpastian. Hal ini dipengaruhi berbagai faktor, di antaranya tensi geopolitik yang masih berlangsung, fragmentasi geo-ekonomi, dan peningkatan proteksionisme yang berpotensi menekan prospek pertumbuhan ekonomi,” ujarnya.
Ia membeberkan, International Monetary Fund (IMF) merilis data bahwa pada Juli 2024 pertumbuhan ekonomi global diproyeksikan sejalan dengan perkiraan word Economic Ouylook (WEO) April 2024, yaitu 3,2 persen pada tahun 2024 dan 3,3 persen pada tahun 2025.
“Jadi sekali lagi target 8 persen yang ingin dicapai presiden terpilih Prabowo perlu diriviu ulang, sehingga target pemerintahan ke depan akan lebih realistis,” jelas Politisi Fraksi PKS itu.
Mengenai tim ekonomi, pihaknya belum bisa banyak merespon terkait orang, sebab, belum ada pengumuman resmi mengenai komposisi kabinet.
Namun, ia menegaskan bahwa dirinya concern dengan kondisi ekonomi saat ini dan berharap pemerintahan mendatang bisa menyelesaikan persoalan-persoalan yang berdampak pada pertumbuhan ekonomi nasional.
Selain itu, ia juga berharap komposisi tim ekonomi diisi oleh para profesional yang berpengalaman, baik sebagai akademisi maupun teknokrat. Tidak mengedepankan kepentingan pribadi dan kelompoknya.
“Kita berharap, profil tim ekonomi ke depan memiliki integritas yang kuat dalam menghadapi tekanan ekonomi global dan lokal. Memiliki kredibilitas di mata dunia Internasional,” harapnya.
“Begitu pula dalam menghadapi kondisi perekonomian domestik, tidak hanya sebatas Yes Man terhadap Presiden, tetapi juga mampu memberikan alternatif kebijakan walaupun bersifat tidak popular,” pungkasnya.
Seperti diketahui, baru-bari ini Presiden terpilih Prabowo Subianto memanggil sejumlah tokoh ke kediamannya di Kertanegara, Jakarta Selatan.
Tokoh-tokoh tersebut dipanggil untuk dijadikan sebagai calon menteri dan wakil menteri kabinet periode 2024-2029 pada Senin dan Selasa (14-15/10). ***