Jurnal Pemalang – Menggandeng Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Muktisari Tersono dan UKM, Dinas Pangan dan Pertanian (Dispaperta) Batang menggelar Gerakan Pangan Murah, Jumat (18/10/2024).
Kabid Ketahanan Pangan, Dispaperta Batang Dewi Wuryanti mengatakan, gerakan ini merupakan upaya dari pemerintah untuk membantu petani memperoleh untung dan masyarakat bisa mendapat kebutuhan pokok dengan harga ekonomis.
Menurutnya, program ini bisa terlaksana berkat dukungan dari berbagai pihak, salah satunya Bank Indonesia (BI) yang memberikan subsidi sebesar Rp10 ribu.
“Jadi paketnya terdiri dari 5 kg beras, gula pasir 1 kg dan minyak goreng 1 liter seharga Rp97 ribu, dapat subsidi BI Rp10 ribu, jadi dijual ke konsumen Rp87 ribu,” kata Dewi, saat Memperingati Hari Pangan Sedunia, di Balai Penyuluh Pertanian, Kecamatan Tersono, Kabupaten Batang, Kamis (17/10/2024).
Selain itu, Dispaperta juga menggandeng Bulog dengan menyiapkan beras SPHP seharga Rp57 ribu per 5 kg, gula pasir Rp16.500,00 per 1 kg, minyak goreng Rp15.500,00 per liter, bawang merah Rp23.500,00 per kg, telur Rp23 ribu per kg.
“Serta beragam sayur yang dijual tiap paketnya dengan harga yang ramah di kantong, namun tetap bisa membantu petani dapat untung,” ujarnya.
Ia mengungkap, beberapa waktu lalu harga sayuran sempat merosot, namun, tidak begitu berdampak bagi petani di Batang.
“Petani di Batang masih mendapat untung dan masih bisa untuk menggerakkan perekonomian keluarganya,” ungkapnya.
Dukungan positif pun ditunjukkan oleh anggota Gapoktan, Slamet yang merasa diuntungkan dengan digelarnya program Gerakan Pangan Murah Serentak.
“Ini sangat menguntungkan petani, kalau perlu setiap bulan dirutinkan,” pungkasnya. ***