Urun Rembuk PTS: Menata Arah Perguruan Tinggi Swasta yang Berdaya Saing dan Berkelanjutan
- calendar_month 5 jam yang lalu

Merespon hal tersebut, Rektor Universitas Yarsi Prof. Dr. H. Fasli Jalal yang turut hadir sebagai narasumber, menyambut positif karena menurutnya PTS juga memiliki keunggulan dalam fleksibiltas mengembangkan program studi aplikatif dan memiliki daya adaptasi terhadap kebutuhan dunia kerja.
“PTS bukan sekadar pelengkap sistem, melainkan mitra strategis negara dalam menyiapkan sumber daya manusia unggul, inovatif, dan berdaya saing,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa kontribusi PTS terhadap pendidikan nasional sangat signifikan.
“Dari sekitar 9,8 juta mahasiswa di Indonesia, 46 persen berada di PTS. Ini menunjukkan peran besar PTS dalam meningkatkan taraf hidup dan ekonomi keluarga melalui pendidikan,” kata Prof. Fasli.
Selain itu, sebagian besar program studi dari berbagai disiplin ilmu juga diselenggarakan oleh PTS. Bahkan, menurut Prof. Fasli, rasio dosen dan mahasiswa di PTS saat ini lebih baik dibandingkan dengan PTN.
“Dengan data tersebut, kontribusi PTS tidak bisa dipandang sebelah mata,” tegasnya.
Kegiatan Urun Rembuk ini menghasilkan agenda ke depan yang berfokus pada tiga hal yaitu mengurangi kesenjangan kualitas antara PTN dan PTS, meningkatkan daya saing perguruan tinggi Indonesia di tingkat nasional dan global, serta menciptakan ekosistem pendidikan tinggi yang lebih inklusif, kolaboratif, dan berorientasi pada keberlanjutan.
Forum ini juga diharapkan menjadi pijakan awal bagi lahirnya praktik-praktik baik yang berdampak langsung pada kualitas pendidikan tinggi.
LLDikti Wilayah III menegaskan perannya sebagai fasilitator dan penghubung strategis dalam upaya peningkatan mutu pendidikan tinggi swasta.
- Penulis: Fahroji
