Jurnal Pemalang – Tim gabungan penanganan bencana longsor berhasil mengevakuasi 17 korban meninggal akibat longsor yang terjadi di Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, Selasa (21/1/2024).
Dalam 2 hari ini, setidaknya terdapat 11 titik longsor yang terjadi di wilayah Kecamatan Petungkriyono.
Hal ini terjadi akibat hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Pekalongan sejak Senin (20/1) sore hingga malam hari.
Kapolres Pekalongan AKBP Doni Widamanto mengatakan, saat ini pihak kepolisian bersama dengan instansi terkait lain, relawan dan masyarakat setempat masih terus melaksanakan evakuasi korban longsor.
“Untuk akses yang ditempuh harus memutar melalui Banjarnegara karena sebuah jembatan terputus. Hal ini menyebabkan petugas membutuhkan waktu lama untuk bisa ke lokasi kejadian,” kata Kapolres.
Dikatakan, tim gabungan sampai dengan sore ini menitikberatkan pencarian di dukuh Kasimpar. Dimana titik tersebut merupakan titik longsor terparah.
“Sampai dengan sore ini, ditemukan korban sebanyak 17 orang meninggal dunia, 8 dilaporkan hilang dan saat ini 5 korban masih menjalani perawatan di puskesmas,” ungkapnya.
Untuk membantu kelancaran jalannya proses evakuasi, sebanyak 2 alat berat turut dikerahkan dalam penanganan bencana ini.
“Proses evakuasi terhadap korban hingga saat ini masih berlangsung. Dan mudah-mudahan semua korban bisa ditemukan,” pungkasnya.**