JURNAL PEAMALANG – Rutan Pemalang pada Senin, 15 September 2025, mengikuti kegiatan apel bersama yang diselenggarakan secara virtual oleh Kementerian Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi dan Pemasyarakatan.
Kegiatan yang dimulai pukul 07.45 WIB ini diikuti oleh Kepala Rutan Pemalang beserta jajaran pejabat struktural dan seluruh pegawai dengan penuh khidmat.
Apel bersama ini menjadi wadah untuk memperkuat kedisiplinan, kebersamaan, serta komitmen ASN dalam menjalankan tugas sebagai abdi negara dan abdi masyarakat.
Bertindak sebagai pembina apel adalah Wakil Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan, Otto Hasibuan. Dalam sambutannya, beliau menegaskan pentingnya menjaga netralitas ASN, khususnya dalam menghadapi dinamika sosial dan politik yang terjadi di masyarakat.
Netralitas ini tidak hanya diwujudkan dalam sikap dan tindakan sehari-hari, tetapi juga dalam pelayanan publik yang harus adil tanpa diskriminasi, dalam pengambilan keputusan birokrasi yang harus sesuai hukum, serta dalam penggunaan media sosial yang bijak.
Otto Hasibuan juga menekankan agar ASN tetap profesional, menunjukkan integritas dan kedisiplinan, serta cerdas dalam memilah informasi di tengah derasnya arus digital.
Selain itu, Otto Hasibuan mengingatkan bahwa sinergi antarinstansi merupakan kunci untuk menjawab tantangan birokrasi yang semakin kompleks. Tanpa kerja sama yang solid, birokrasi tidak akan mampu memberikan pelayanan yang efektif dan solutif.
Momentum apel bersama ini kemudian ditegaskan sebagai sarana untuk memperkuat komitmen ASN dalam menjaga kredibilitas birokrasi, melindungi demokrasi, serta memastikan bahwa layanan publik di bidang hukum, HAM, imigrasi, dan pemasyarakatan berjalan dengan profesional, berintegritas, dan berpihak pada kepentingan seluruh bangsa.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan seluruh jajaran Rutan Pemalang semakin memahami pentingnya netralitas dan profesionalitas dalam menjalankan tugas.
Kehadiran apel bersama ini menjadi pengingat bahwa setiap ASN memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga marwah birokrasi, menjadi perekat persatuan, serta memberi pelayanan yang terbaik bagi masyarakat tanpa terpengaruh kepentingan politik atau dinamika sesaat.*
