By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Jurnal PemalangJurnal PemalangJurnal Pemalang
  • Home
  • Berita Utama
  • News
  • Pendidikan
  • Kolom
  • Teknologi
    • Wisata
    • Video
Search
© 2025 Jurnal Pemalang. All Rights Reserved.
Reading: Menteri Dikdasmen Lakukan Groundbreaking Pembangunan Gedung Pesantren ABK al-Walidah Ajibarang Banyumas
Share
Sign In
Notification Show More
Font ResizerAa
Jurnal PemalangJurnal Pemalang
Font ResizerAa
  • Home
  • Berita Utama
  • News
  • Pendidikan
  • Kolom
  • Teknologi
Search
  • Home
  • Berita Utama
  • News
  • Pendidikan
  • Kolom
  • Teknologi
    • Wisata
    • Video
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Redaksi
  • About
  • Contact
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
© 2025 Jurnal Pemalang All Rights Reserved.
Jurnal Pemalang > News > Menteri Dikdasmen Lakukan Groundbreaking Pembangunan Gedung Pesantren ABK al-Walidah Ajibarang Banyumas
News

Menteri Dikdasmen Lakukan Groundbreaking Pembangunan Gedung Pesantren ABK al-Walidah Ajibarang Banyumas

Selasa, 22 April 2025 | 08:08 WIB
By Fahroji
Share
Sambutan Menteri Dikdasmen, Prof.Dr.H.Abdul Mu'ti, M.Ed di Banjarsari Ajibarang Banyumas.(Foto: Tarqum Aziz)
SHARE

JURNAL PEMALANG – Suasana haru dan penuh semangat membalut pagi cerah di Desa Banjarsari, Kecamatan Ajibarang, Banyumas, pada Ahad (20/04/2025/21 Syawal 1446 H).

Rombongan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) RI yang dipimpin oleh Prof. Dr. H. Abdul Mu’ti, M.Ed., hadir untuk melakukan peletakan batu pertama pembangunan Gedung Pesantren ABK (Anak Berkebutuhan Khusus) al-Walidah.

Acara groundbreaking ini menjadi momentum bersejarah bagi dunia pendidikan inklusif di Indonesia. Dalam sambutannya, Prof. Abdul Mu’ti menyampaikan rasa harunya atas dedikasi luar biasa Ibu Umi Salamah, inisiator pendirian pesantren yang sebelumnya telah membangun PKBM dan TPQ secara mandiri. Ia menyebut Umi Salamah sebagai sosok “emak hebat dari desa” yang patut dijadikan teladan dalam menyeimbangkan ilmu dan amal.

“Saya sangat bersyukur, perjuangan Ibu Umi yang membangun lembaga ini dari nol akhirnya diamanahkan kepada Muhammadiyah. Ini adalah contoh konkret dari semangat keikhlasan dan keberanian Kartini dari Banyumas,” ujar Prof. Mu’ti, yang juga menjabat sebagai Sekretaris Umum PP Muhammadiyah.

Dalam kesempatan tersebut, ia juga menyerahkan bantuan awal untuk pembangunan dan menekankan pentingnya kolaborasi dan kerja nyata dalam membangun amal usaha.

“Membangun pesantren tidak cukup dengan duduk manis. Harus membangun jaringan, memperkokoh sinergi, dan terus berjuang. Semoga al-Walidah menjadi pusat peradaban baru yang membanggakan Muhammadiyah dan Indonesia,” tambahnya.

Turut hadir dalam acara ini, Bupati Banyumas Drs. H. Sadewo Tri Lastiono, MM, yang memberikan apresiasi tinggi kepada Muhammadiyah, Aisyiyah Ajibarang, dan khususnya kepada Umi Salamah yang telah mencurahkan seluruh pikiran tenaga hingga tanah yang dibangun menjadi lembaga pendidikannya ini telah diwakafkan kepada Persyarikatan Muhammadiyah sebagai bagian dari amal jariyah bidang pendidikan umat.

Ia menyebut pendirian Pesantren ABK ini sebagai langkah besar dalam mewujudkan pendidikan yang inklusif dan modern.

Umi Salamah, M.Pd., dalam sambutannya mengucapkan terimakasih kehadiran berbagai pihak khususnya Mendikdasmen Prof. Dr. Abdul Mu’ti, Pimpinan Muhammadiyah Pusat, Wilayah, Daerah, dan Cabang serta Bupati, Wakil Bupati dan Kepala Dinas Pendidikan Banyumas.

Ia menyampaikan harapan agar Pesantren ABK al-Walidah dapat menjadi pusat pendidikan unggulan yang tidak hanya membina anak-anak berkebutuhan khusus, tetapi juga menanamkan nilai-nilai kemandirian dan keberdayaan.

“Kami ingin al-Walidah menjadi rumah bagi setiap anak dengan kebutuhan khusus untuk tumbuh dan berkembang dalam lingkungan yang ramah dan mencerahkan,” ujarnya penuh semangat.

Acara ini juga dihadiri oleh sejumlah tokoh penting lainnya, seperti Wakil Bupati Banyumas Hj. Dwi Asih Lintarti, Ketua PD Muhammadiyah Banyumas H. M. Djohar, AS, Kepala Dinas Pendidikan Banyumas Joko Wiyono, Kepala BBPMP Provinsi Jawa Tengah Nugraheni Triastuti, serta ratusan warga Muhammadiyah dan Aisyiyah dari berbagai daerah.

Groundbreaking ini bukan hanya simbol dimulainya pembangunan fisik pesantren, tetapi juga titik tolak lahirnya peradaban baru yang lebih peduli terhadap pendidikan anak-anak berkebutuhan khusus, lahir dari semangat kolektif dan cinta tanpa syarat dari seora.(Tarqum Aziz)

You Might Also Like

Muhammadiyah Cabang Moga Gelar Kemeriahan Milad ke 112 untuk Kemakmuran Semua

Milad ke 112, PCM Moga Tekankan Gerakan Sosial dan Kemakmuran Umat

TAGGED:DikdasmenMenteriMuhammadiyahPesantren
Share This Article
Facebook X Whatsapp Whatsapp Telegram Copy Link Print
Previous Article Polisi Gerak Cepat Tertibkan Balap Liar di Wilayah Sragi, Pekalongan
Next Article Putus Akibat Longsor, Anggota Polsek Petungkriyono dan Warga Kerja Bakti Bikin Jembatan Sementara
Leave a Comment Leave a Comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

- Advertisement -
Ad imageAd image
- Advertisement -
Ad imageAd image

Berita Terkini

Pemkab Pemalang akan Beri Seragam Gratis untuk Siswa Baru, Berikut Kriterianya
News
Creative Talk Paramadina Bedah Film Animasi “Jumbo”
Berita Utama
Tragis! Mantan Camat Warungpring Menjadi Korban Penusukan di Depan Rumahnya
Berita Utama
Masa Pinjaman Diperpanjang Secara Sepihak, Nasabah Bank BRI di Pemalang Kecewa: OJK Diminta Turun Tangan 
Berita Utama
Bawa Paket Sabu, Pemuda di Ambokembang ini Ditangkap Satresnarkoba Polres Pekalongan
Berita Utama
Jurnal PemalangJurnal Pemalang
Follow US
© 2025 Jurnal Pemalang. All Rights Reserved. | Modul Pelajaran
  • Redaksi
  • About
  • Contact
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?