Sabtu, 7 Desember 2024
spot_img

Pupuk Bersubsidi di Jateng Diperkirakan Bisa Terserap Seluruhnya pada Desember 2024

Jurnal Pemalang – Penjabat Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana menyampaikan serapan pupuk bersubsidi di Jawa Tengah hingga kini telah mencapai 60,23 persen dari alokasi sebanyak 1.688.884 ton pada 2024.

Hal itu ia sampaikan saat mendampingi Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka pada acara Rembuk Tani di Saloka Theme Park, Kabupaten Semarang, Jumat (22/11/2024).

“Insyaallah pupuk bersubsidi ini betul-betul dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” katanya.

Baca juga :  Menjelang Akhir Tahun, PDAM Pemalang Hadirkan Promo Hingga 40 Persen

Nana menyampaikan, alokasi pupuk bersubsidi ini diperkirakan hingga akhir Desember 2024 nanti, di Jateng bisa terserap seluruhnya.

“Kita harapkan subsidi pupuk ini akan terus berlanjut di tahun-tahun berikutnya,” ujar.

Pemprov Jateng akan terus berupaya melakukan pendampingan kepada petani supaya petani mendapat pemahaman terkait syarat-syarat penerima pupuk bersubsidi dan bagaimana cara agar terdaftar di e-RDKK (Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok).

Baca juga :  Menjelang Akhir Tahun, PDAM Pemalang Hadirkan Promo Hingga 40 Persen

Apalagi, lanjutnya, pada 2024 ini pemerintah pusat secara nasional menambah alokasi pupuk bersubsidi hingga dua kali lipat, dari semula 4,5 juta ton menjadi 9,5 juta ton.

Karenanya ia positif ada tambahan alokasi pupuk bersubsidi. Sebab, Pupuk ini sangat dibutuhkan petani untuk meningkatkan produksi.

“Mereka berterima kasih kepada pemeritah pusat, provinsi, maupun kabupaten, yang telah memberikan subsidi pupuk petani di Jateng ini,” lanjutnya.

Baca juga :  Menjelang Akhir Tahun, PDAM Pemalang Hadirkan Promo Hingga 40 Persen

Sementara itu, Wakil Direktur Utama PT Pupuk Indonesia, Gusrizal mengatakan, sampai menjelang akhir November ini, pihaknya sudah menyalurkan pupuk bersubsidi sekitar 4 juta ton di seluruh Indonesia. Serapan pupuk bersubsidi itu akan terus dimaksimalkan hingga akhir tahun.

“Kami yakin, dengan sinergi yang kuat antara Pupuk Indonesia, pemerintah, dan petani, kita dapat menciptakan ekosistem pertanian lebih kokoh, untuk mendukung swasembada pangan di Indonesia,” pungkasnya. *

ARTIKEL TERKAIT

- Advertisement -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

BERITA TERBARU