The Lead Institute Paramadina Latih Perempuan Pulau Tidung Ciptakan Produk dan Ekoturisme Pesisir

By Fahroji
7 Min Read
Komunitas perempuan Pulau tidung. (Foto: dok)

“Efektivitas dan efisiensi suatu kemasan penting ditujukan kepada konsumen maupun distributor. Misalnya, untuk kemudahan penyimpanan atau pemajangan produk,” ujar Suandri.

Setelah sesi teori, Hani Dkoko kembali memimpin praktik langsung pengolahan Mangrove. Para peserta diajak melihat berbagai contoh produk olahan mangrove yang bernilai jual dan kemudian praktik mengolahnya.

Produk yang dilatih meliputi sirup, selai, permen jeli, keripik, tepung, teh, hingga pewarna alami untuk batik.

“Asyik karena sambil praktik… nggak nyangka, mangrove ternyata enggak cuma buat mencegah badai dan tsunami tapi juga punya nilai ekonomis,” kata Ibu Ida Suwaidah

“Puas banget bisa sekaligus icip-icip kripik, teh, kopi, sirup, selai mangrove… tadi bikin kacang mangrovenya kriukkk banget, hijau segar dan bergizi. Hasil sablon kaos sama jilbab pakai pewarna alami mangrove juga kelihatan so sweet,” kata peserta Ibu Nurul Fatiha.

Ibu Bariyatul Nisa berharap ada semacam koperasi berbasis komunias, misalnya Komunitas Dewi Laut yang digagas The Lead Institute Universitas Paramadina sebagai wadah aktivitas ibu-ibu terkait lingkungan dan olahan mangrove.

Sementara Ibu Sakinah Mawaddah dan Ibu Khairun Niswah berharap The Lead Institute dan Paramadina bersedia membimbing ibu-ibu Tidung dan menyebarkan praktik ini ke pulau-pulau yang lain.

Rangkaian kegiatan ditutup dengan demonstrasi komitmen kolektif, peserta dan tim The Lead Institute melakukan Aksi Lapangan Bersih-Bersih Pantai sebagai komitmen kepedulian terhadap lingkungan dan kelestarian laut.

Puncak penutupan adalah pembacaan Deklarasi Komunitas Dewi Laut yang dipimpin oleh Dida Darul Ulum. Deklarasi ini memuat empat komitmen utama yakni melindungi makhluk laut, menjaga keseimbangan alam, menjadi pelindung bagi nelayan, serta berdiri sebagai simbol kekuatan dan kelestarian laut yang tak terhingga. [*]

Share This Article
Leave a Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *