By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Jurnal PemalangJurnal PemalangJurnal Pemalang
  • Home
  • Berita Utama
  • News
  • Pendidikan
  • Kolom
  • Teknologi
    • Wisata
    • Video
Search
© 2025 Jurnal Pemalang. All Rights Reserved.
Reading: Bansos, Pengentasan Kemiskinan atau Sebagai Alat Politik?
Share
Sign In
Notification Show More
Font ResizerAa
Jurnal PemalangJurnal Pemalang
Font ResizerAa
  • Home
  • Berita Utama
  • News
  • Pendidikan
  • Kolom
  • Teknologi
Search
  • Home
  • Berita Utama
  • News
  • Pendidikan
  • Kolom
  • Teknologi
    • Wisata
    • Video
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Redaksi
  • About
  • Contact
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
© 2025 Jurnal Pemalang All Rights Reserved.

Jurnal Pemalang > Berita Utama > Bansos, Pengentasan Kemiskinan atau Sebagai Alat Politik?
Berita Utama

Bansos, Pengentasan Kemiskinan atau Sebagai Alat Politik?

Kamis, 8 Februari 2024 | 10:33 WIB
By Fahroji
Share
SHARE

Iklan Banner

Wija mengingatkan bahwa dari tahun ke tahun sejak tahun 2019, buku outlook yang diterbitkan oleh LP3ES memberikan kesimpulan bahwa pemerintah secara konsisten melanggar aturan main demokrasi.

“Salah satunya adalah saat pemilu saat ini, aturan main bisa berupa konstitusi dan undang-undang. Dimana pada saat ini terjadi pelanggaran etika yang terjadi tetapi tetap di lanjutkan. Aturan main lainnya adalah bansos yang digelontorkan saat masa pemilu seperti ini, sehingga di bansos tersebut terpasang stiker pasangan calon,” ujarnya.

Bahkan lanjut Wija, dalam buku terbitan LP3ES dengan judul “Demokrasi Tanpa Demos” memiliki makna bahwa demokrasi mengabaikan suara warga, suara demos. Saat ini banyak sekali, hingga puluhan kampus saut-sautan untuk memprotes keadaan, menyuarakan perlawanan dan mengkoreksi pelanggaran etika. Salah satunya adalah ketidaknetralan pemerintah dalam pemilu ini.

“Rezim presiden Jokowi terjadi selama 4 periode dimana pada 2014-2016 diistilahkan sebagai honeymoon, namun pada 2016-2019 terlihat neo developmentalisme dimana pembangunan yang mengabaikan kelestarian lingkungan dan lain sebagainya, pada 2019-2022 terjadi oligarki ugal-ugalan dan pada 2023 hingga saat ini terjadi politik dinasti, politisasi bansos dan pengingkaran konstitusi,” pungkasnya.*

Previous Page123

Iklan Banner

You Might Also Like

Rektor Universitas Paramadina Prof. Didik J. Racbini: Indonesia Kehilangan Sosok Ekonom Kritis, Kwik Kian Gie

Universitas Paramadina Gelar “meet The Leaders” Bersama Victor Hartono: Meningkap Suksesi Strategis Bisnis Djarum Group

Hydroplus Paramadina Championship 2025 Resmi Dibuka, Hadirkan 84 Tim dari Pelajar dan Mahasiswa

Strategi Arsjad Rasjid: Membangun Manusia, Menggerakkan Industri, Menghijaukan Ekonomi

Universitas Paramadina Soroti Tantangan dan Solusi Koperasi Merah Putih

TAGGED:BansosJakartaKemiskinanPengentasanProf Damanhuri S ZuhriSosialUniversitas Paramadina
Share This Article
Facebook X Whatsapp Whatsapp Telegram Copy Link Print
Previous Article Perumda Tirta Mulia Pemalang Berikan Bantuan Logistik ke Korban Banjir di Ulujami
Next Article Menteri Pertanian Kucurkan Bantuan Senilai Rp30 Miliar Untuk Petani Korban Banjir 
Leave a Comment Leave a Comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

- Advertisement -
- Advertisement -

Berita Terkini

Pemkab Pemalang Siap Jalankan Kebijakan Baru Adipura, Fokus Hilangkan TPS Liar
News
Rektor Paramadina: Hukum yang Buruk Bisa Menghancurkan Ekonomi Nasional
News
Pemuda Asal Pemalang Catat Rekor Regional di Asia Book of Records
Pendidikan
Sambut HUT RI ke-80 Perumda Tirta Mulia Hadirkan Promo Diskon Merdeka
News
City Walk di Jalan Jenderal Sudirman Akan Diberlakukan Satu Arah, Ini yang Dilakukan Dishub Pemalang
Berita Utama

Jadwal Sholat Hari Ini

Jadwal Sholat Hari Ini

    Artikel Trekait
    Berita UtamaPendidikan

    Universitas Paramadina Kukuhkan Prof. Dr. Iin Mayasari sebagai Guru Besar: Simbol Ketekunan, Transformasi, dan Harapan Akademik

    4 Min Read
    Berita Utama

    Diskusi Publik Paramadina: Mengapa Indonesia Tertinggal dalam Transisi Energi?

    3 Min Read
    Berita Utama

    Orasi Ilmiah Wisuda Paramadina, Prof. Muhadjir Effendy: Pembangunan Harus Inklusif Berbasis Etika

    3 Min Read
    Berita Utama

    Jusuf Kalla: Pemimpin Tangguh Harus Mengambil Keputusan Tepat Saat Krisis Datang

    3 Min Read

    Iklan Banner

    Jurnal PemalangJurnal Pemalang
    Follow US
    © 2025 Jurnal Pemalang. All Rights Reserved. | Modul Pelajaran
    • Redaksi
    • About
    • Contact
    • Pedoman Media Siber
    • Kebijakan Privasi
    Welcome Back!

    Sign in to your account

    Username or Email Address
    Password

    Lost your password?