Jirnal Pemalang – Cegah potensi kerawanan pangan, Dinas Ketahanan Pangan (Dishanpan) Jawa Tengah salurkan bantuan pangan sebanyak 1.100 paket, Senin, (2/7/2024).
Kepala Dishanpan Jateng, Dyah Lukisari mengatakan, bantuan ini diberikan kepada rumah tangga miskin (RTM) yang ditentukan dari berbagai analisis.
Di antaranya, kabupaten dengan angka prevalensi ketidakcukupan konsumsi pangan, atau Prevalence of Under Nourishment (PoU) tinggi.
Selain itu, juga berdasar peta Food Security and Vulnerability Atlas (FSVA) kategori 1-3, dan merupakan RTM berdasar Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Dari hasil itu, terdapat ada 22 desa yang berada di Kabupaten Banjarnegara, Banyumas, Kebumen, Cilacap, Boyolali, Klaten, Magelang, dan Grobogan menjadi sasaran.
“Diharapkan masyarakat terbantu dalam mengurangi beban pengeluaran untuk pangan, dan mampu meningkatkan gizi keluarga RTM untuk hidup sehat, aktif, dan produktif,” katanya.
Bantuan ini hingga Juli 2024 sudah disalurkan sebanyak empat kali. Rencananya akan ada lima kali distribusi lagi hingga Desember 2024.
“Masing-masing RTM menerima bantuan berupa 1 kilogram telur, 1 kilogram daging ayam, 5 kilogram beras medium, dan 8 sachet susu bubuk. Adapun, anggaran untuk memberikan bantuan ini berasal dari APBD Pemprov Jateng,” ujarnya.
Ia mengungkap, program serupa juga telah dilakukan oleh Badan Pangan Nasional (Bapanas) di Jateng.
Penerimanya sebanyak 18.567 keluarga penerima manfaat (KPM) yang ada di Kabupaten Kebumen, Purworejo, Cilacap dan Banjarnegara.
“Sehingga sasaran kami ada di daerah yang belum tercover bantuan dari Bapanas RI. Tiap desa ada sebanyak 50 RTM yang menerima, pemberian bantuan dilakukan sebulan sekali,” ungkapnya.
Ia membeberkan, pada tahun 2025 juga akan ada program serupa, namun program itu nantinya berbentuk subsidi harga pangan.
“Setiap RTM hanya perlu membayar Rp30.000 untuk 1 paket berupa 2 kilogram telur, 1 kilogram daging ayam frozen, dan 425 gram sarden,” pungkasnya.***