JURNALPEMALANG.ID – Seiring pulihnya ekonomi pertumbuhan rakyat kelas menengah, dan pesatnya sektor industri di Republik Rakyat Tiongkok (RRT). Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melilirik akan menjajaki peningkatan kerja sama dengan RRT bidang pariwisata dan pengembangan sumber daya manusia.
Hal itu mengemuka dalam pertemuan Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Sumarno dengan Konsul Jenderal RRT Xu Yong pada Selasa (19/3/2024).
Kerja sama antara Jateng dengan RRT, tercatat sudah terjalin satu, yakni program sister province dengan Provinsi Fujian, dan itu terjalin sejak 2014.
Sumarno mengatakan, kerja sama itu menghasilkan keuntungan bagi kedua belah pihak. Menurutnya, di bidang investasi, RRT telah berinvestasi di Jateng senilai Rp5,5 triliun, sehingga ini menempatkan Negeri Tirai Bambu sebagai negara ke lima yang paling banyak menanamkan modal di Provinsi Jateng.
“Investasi Tiongkok lima besar di Jateng, kami harap ada kerja sama intensif lagi. Ke depan RRT juga meningkatkan jumlah penduduk menengah ke atas, tentu saja kelas ini membutuhkan vacation, dan ini yang akan kita tangkap,” ucap Sumarno.
Ia mengungkapkan, di bidang wisata di Jateng sendiri banyak potensi wisata yang bisa ditawarkan kepada turis dari RRT. Kata dia, Selain Candi Borobudur juga ada Karimunjawa yang memiliki pantai eksotis.
Selain itu, Jateng juga melirik kerja sama di bidang pendidikan. Sumarno menyebut, pesatnya industri di RRT memberikan celah kerja sama peningkatan kualitas pelajar SMA/ SMK. Sedangkan di bidang olahraga, Jateng juga menjajaki kerjasama pengembangan mutu atlet wushu.
“Kemarin sudah berjalan, tetapi karena Covid-19, sempat terhenti. Mudah-mudahan dengan pertemuan ini apa yang dilakukan di 2019 bisa kita tindak lanjuti,” ujarnya Sumarno.