“Mohon maaf bapak, ini acara program sekolah yang menampilkan karya-karya siswa jadi tidak bisa masuk (ke area kegiatan),” kata Muhammad Akbar.
Akbar mengaku, acara tersebut tertutup untuk wartawan bukan atas perintah dari kepala sekolah ataupun dari pihak panitia.
Namun, saat ditanya inisiatif melarang wartawan meliput acara tersebut, Akbar mengelak jika larangan itu bukan inisiatif dari pihak sekolah, ataupun pihak penitia.
“Ini (melarang masuk) bukan dari saya, juga bukan perintah kepala sekolah,” pungkasnya.***