Keberadaan sanggar HW ini sangat penting dalam menjaga warisan budaya agar tidak punah.
“Kebetulan kita punya kader PKS yang juga pengurus kebudayaan di sanggar ini,” ungkapnya.
RB menilai, Sanggar Seni HW telah membuktikan kemampuannya dalam melakukan regenerasi. Pasalnya, setiap pentas, sanggar ini melibatkan anak-anak muda sebagai bagian dari pertunjukkan.
“Beberapa kali saya menyaksikan acara mereka (Sanggar HW), yang tampil selalu anak-anak perempuan remaja yang merupakan anak didik dari sanggar ini,” jelas RB.
Hal yang sama juga pernah disaksikan di Kabupaten Pekalongan, waktu itu pihaknya menyaksikan aksi dalang-dalang cilik.
Pada kesempatan itu, RB membeberkan bahwa akan ada rencana besar yang akan digelar oleh Sanggar Seni HW.
“Menurut informasi, mungkin akan ada pentas gabungan dari beberapa grup budaya di akhir April,” bebernya.
Ia berharap, pentas seni di dapilnya bisa menjadi panggung kolaborasi antar-sanggar seni untuk menunjukkan kekayaan budaya Pemalang dan sekitarnya.
“Kami akan terus mendukung kegiatan seperti ini. Kalau bisa dikembangkan lagi dengan sentuhan modern, pentas seni ini pasti akan lebih menarik,” pungkasnya. **