Universitas Paramadina Gelar Diskusi Publik Evaluasi dan Outlook Pendidikan Tinggi Menuju Kampus Global

By Fahroji
4 Min Read
Screenshoot Zoom.

Menurut Hetifah, perguruan tinggi Indonesia perlu bertransformasi dari sekadar institusi pengajaran menuju pusat inovasi dan penggerak kemajuan ekonomi.

Evolusi ini penting agar lulusan mampu menjawab tantangan strategis nasional seperti energi terbarukan, ketahanan pangan, dan penguasaan sains serta teknologi.

Dari perspektif transformasi kelembagaan, Prof. Dr. Ir. Herry Suhardiyanto, M.Sc., IPU menekankan pentingnya peningkatan kualitas berbasis strategi dan perencanaan jangka panjang.

Ia menyampaikan bahwa perangkingan global dapat dimanfaatkan sebagai alat bantu dalam merumuskan prioritas sumber daya dan arah transformasi kampus.

Ia mendorong perguruan tinggi untuk bergerak dari teaching university menuju research university hingga entrepreneurial university atau yang ia sebut sebagai “kampus berdampak”.

Menurutnya, kampus harus menjadi penghela ekonomi berbasis ilmu pengetahuan dan bukti (evidence-based economy), sekaligus berkontribusi nyata dalam perumusan kebijakan publik.

Pandangan kritis terhadap perangkingan global disampaikan oleh Prof. Andi Andriansyah, M.Eng. Ia menilai bahwa fokus berlebihan pada indikator kuantitatif seperti publikasi, sitasi, dan reputasi akademik telah menimbulkan distorsi tujuan pendidikan tinggi.

“Seolah-olah kampus menjadi fabrikasi publikasi, sitasi, juga artikel tetapi tidak mengukur efek impact dan dampaknya kepada masyarakat kita secara umum,” ujarnya.

Ia mengingatkan bahwa banyak persoalan lokal dan regional justru terabaikan akibat obsesi terhadap standar global.

“Akhirnya dosen dan civitas akademika tertekan untuk meningkatkan kuantitas dari riset mereka, bukan mengejar kualitas dari dampak riset tersebut,” tambahnya.

Prof. Andi mengusulkan pergeseran paradigma dari global ranking menuju global relevance, yakni pengakuan dunia terhadap kampus yang relevan dan berdampak nyata bagi masyarakat.*

Share This Article
Leave a Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *