Penelitian tentang penambahan sari daun kelor pada yoghurt pun menunjukkan peningkatan kandungan protein, meskipun sifat antibakterinya perlu diseimbangkan agar proses fermentasi tetap optimal.
Melalui beragam penelitian tersebut, jelas bahwa daun kelor memiliki potensi besar untuk dimanfaatkan di berbagai sektor, mulai dari kesehatan, pangan, kosmetik, pertanian hingga peternakan.
Pertanyaan utama saat ini bukan lagi “apakah kelor bermanfaat?”, tetapi bagaimana memaksimalkan potensi ilmiahnya agar dapat dikembangkan menjadi komoditas bernilai tinggi.
Jika didukung penelitian lanjutan dan pengembangan produk yang tepat, daun kelor memiliki peluang besar menjadi aset hayati unggulan Indonesia.*
